- PT. Sago Nauli

PT. Sago Nauli

PT. Sago Nauli

Banjir ... Banjir ... Banjir ...

2014-12-01 10:23


Genangan banjir sehingga batas jalan dan parit tidak kelihatan lagi


Jembatan matius yang rusak akibat banjir


Karyawan PKS terjebak banjir


Ambulance yang terjebak banjir

 

Sudah sejak sekitar seminggu kawasan Sinunukan dan sekitarnya diguyur hujan dengan berbagai intensitas, mulai gerimis sampai hujan deras. Puncaknya terjadi pada Selasa (25/11) malam sampai Rabu (26/11) sore. Hujan dengan intensitas deras turun nyaris tanpa jeda selama lebih dari dua belas jam.

Akibatnya, banjir melanda di mana-mana. Termasuk areal kebun PT. Sago Nauli. Terpantau pada Rabu pagi sebagian besar areal kebun Inti, Plasma IV-A dan PTS, Plasma III-A, Plasma II telah tergenang air. Beberapa blok di divisi III-B, IV-B juga terendam. Jalan penghubung Plasma II dan Plasma III di ruas blok 17/27 yang lebih dikenal sebagai jalan Amat Sari terputus akibat arus air yang deras dan dalam. Sementara hujan masih terus turun dengan deras.

Namun pada Rabu pagi itu, jalan poros Pasir Putih-Plasma IV masih aman dilalui. Meski berangsur naik, air belum sampai meluber melewati jalan. Hanya di ruas jalan blok 72/82 (divisi IV-A) permukaan air sejajar permukaan jalan. Dengan demikian mobilitas karyawan maupun kendaraan pengangkut buah menuju PMKS masih bisa berjalan dengan normal.

Keadaan berubah cepat. Pada Rabu Sore, air kian melimpah tiba dari hulu alur sungai Batang Lobung. Permukaan air naik dengan pesat. Sekira pukul 17.00 ruas jalan poros blok 72/82 hingga 71/81 yang merupakan jalan masuk utama ke PMKS tergenang banjir cukup dalam sehingga tidak bisa dilalui kendaraan. Akses ke PMKS melalui jalur tersebut praktis lumpuh. Satu-satunya akses jalan yang masih bisa dilalui adalah Simpang Bukitmas lewat Batang Lobung, Sinunukan I dan Sinunukan II.

Kamis, matahari muncul sejak pagi. Langit berwarna biru cerah. Bersih. Tak segumpal pun awan terlihat. Seakan tak pernah terjadi apa-apa sebelumnya. Akan tetapi permukaan air banjir di kebun dan jalan-jalan justru makin tinggi. Hal ini terjadi karena air kiriman dari hulu masih terus datang dan terperangkap di sana.

Hari itu PMKS menjadi kawasan terisolasi. Karyawan yang kebanyakan tinggal di Sinunukan III dan Sinunukan IV, ketika berangkat kerja tidak bisa melintasi banjir di jalan poros Plasma IVA-PTS yang merupakan akses ke PMKS. Mereka berkerumun saja di ujung banjiran di jalan blok 73/83 (Divisi IV-A). Sebaliknya anak-anak karyawan yang tinggal di PMKS tidak bisa berangkat ke sekolah. Bis sekolah tidak sanggup menerobos banjir tentu saja. Sementara jalan lain, lewat Amat Sari juga belum bisa dilalui.

Sebagian karyawan memutuskan lewat jalur Bukitmas-Batang Lobung-Sinunukan I-Sinunukan II. Itu artinya memutar dengan jarak tempuh sekitar lima kali lipat dari jarak normal. Dan artinya lagi, waktu tempuh lebih lama sehingga terlambat tiba di PMKS, dan..penggunaan lebih banyak bahan bakar. Mana harga bensin sedang naik pula.

Selain mengkendala karyawan yang berangkat kerja dan anak-anak berangkat ke sekolah, banjir kali ini, yang terbesar sejak kebun dibangun PT. Sago Nauli, juga mengakibatkan beberapa kerugian. Areal yang tergenang jelas tidak bisa dipanen. Bahkan ada buah hasil panen sebelum banjir yang restant di kebun hanyut. Di samping itu beberapa ruas jalan yang tersapu banjir juga mengalami kerusakan. Infrastruktur lain seperti jembatan dan gorong-gorong ada juga yang mengalami kerusakan. Salah satunya adalah kupingan sisi timur gorong-gorong di jalan Inti blok C12/TSM Unit II yang dikenal sebagai jembatan Matius.

(Mustawa/Nov 2014) (foto dokumentasi penulis dan Manager Plasma III/IV)





About us
kami adalah perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan dan Industri Pengolahan kelapa sawit. klik sini untuk detail informasi.
Polling

Contact Details
Company Location

PT. Sago Nauli
Jl. Glugur no. 38
Medan, Sumatera Utara

How To Contact Us

Email: sagonauli@gmail.com
Phone: 061. 4150935   Fax: 061. 4522790

Office Hours

Senin-Jumat: 08:30 - 17:00
Sabtu: 08:30 - 13:30



© Hosting Rumahweb Indonesia